Rabu, 07 Januari 2009

Who Are You part 2

When I Found My Dream

Nina kecil sangat bahagia. Terutama di masa-masa sekolah dasar.
Aku bersekolah di SD 17 Pasiran (sekarang SD 14 Pasiran) Singkawang Barat.
Sekolah yang yah cukup terisolasi, melihat jalannya yang ancur, berbatu-batu.
Karena sekolah sangat dekat dengan rumah (seperti yang pernah kuceritakan), aku punya kebiasaan jelek: berangkat skul persis setelah bel/ lonceng berbunyi.
itung-itung olahraga dunk...lari-lari pagi.hehehe....

Namanya juga anak-anak...sukanya tuh bermain...sambil belajar.
Bukannya belajar sambil bermain lho.
Aku senang menemukan hal-hal baru, berusaha memecahkan masalah, n meraih prestasi dari semua itu. Juga berteman tanpa pandang bulu, tulus tanpa tendensi apa pun.

Nggak mau kalah ma ikal dalam Laskar Pelangi
Aku juga mendapatkan inspirasi dan semangat meraih cita-cita saat itu.
Meskipun nggak sehebat ikal yang pengen keliling dunia...
Aku merasa aku luar biasa dengan cita-citaku ini.

Karena dibesarkan oleh keluarga yang sangat menjunjung tinggi pendidikan,
aku dituntut untuk belajar dan terus belajar.
Awalnya rada sedikit terpaksa emang, tapi ada satu hal yang terus membuatku terus termotivasi untuk itu.
Guru...ya guru.

Namanya Bu Masina
Guru palling cantik yang pernah kulihat (saat itu)
Juga guru paling baik, paling pengertian, dan paling pandai mengambil hati siswanya.
Itu menurutku lhoo...

Beliau mulai mengajar sejak aku duduk di kelas 4 dan 5 berturut-turut.
Seperti yang kubilang tadi, dia pandai mengambil hati siswanya.
Dan tak lupa memotivasi siswanya...
Hadiah...
Ya! Hadiah...Beliau selalu memberi hadiah kepada siswa yang mendapat juara.
Berhubung aku selalu juara kelas (ehm...ehm...), otomatis aku selalu selalu mendapatkan hadiahnya. ehehhe...
Tapi bukan itu intinya. Sebagai pendidik, beliau mampu membuatku menjadi semankin semangat belajar, tanpa pamrih merogoh sedikit uang agar siswanya semangat.
Hari gini, emang ada guru kayak gitu???

And then..
Pa Hifni
My almost favorite teacher ever
Paling gaul, paling deket ma siswa.
N paling bisa paham dengan karakter masing-masing siswanya.
Dan saat beliau masuk kelas adalah saat-saat yang paling ditunggu oleh kami.
See??? Beliau sosok teladan...guru teladan.
Seandainya ada acara pemilihan guru teladan,,tanpa pikir lagi
aku pasti memilih beliau.

Sosok-sosok itu sangat menginspirasiku.
Dimana meraih cita-cita dan prestasi sangat penting bagi seseorang.
Sejak saat itu I WANNA BE A TEACHER...

See?? aku ingin menjadi seorang guru.
Cita-cita yang dianggap sebelah mata saat itu.

AKU INGIN MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA!!!

(Sorry Fa...hehehe)